Thursday, July 28, 2011

Listrik Prabayar


Kalau Anda terbiasa dimudahkan dengan layanan prabayar untuk telepon genggam, seperti itu pula yang akan Anda rasakan dengan layanan listrik prabayar.
Layanan Listrik Pra Bayar merupakan bentuk pelayanan PLN dalam menjual energi listrik dengan cara pelanggan membayar dimuka. Mudahnya, sebelum menggunakan listrik dari PLN, pelanggan terlebih dahulu membeli sejumlah nominal energi listrik, sesuai yang dibutuhkan.
Dengan cara ini, kendali penggunaan listrik sepenuhnya ada pada diri pelanggan. Kekhawatiran tagihan listrik membengkak tak perlu lagi lagi terjadi. Baik yang disebabkan oleh penggunaan listrik yang tak terkontrol maupun terjadinya kesalahan baca meter. Dengan membeli listrik di awal, hal-hal yang tidak diinginkan tersebut tak perlu lagi terjadi.
Bila dibandingkan dengan penggunaan layanan pasca bayar selama ini, pelanggan relatif tak leluasa untuk mengetahui berapa besar energy listrik yang telah dikonsumsi. Pelanggan baru bisa mengetahuinya setelah waktu pembayaran atau bahkan saat akan membayar di loket PLN. Maka, tak heran jika kadang pelanggan dibuat kaget oleh tagihan yang melambung tinggi. Yang disebabkan oleh penggunaan listrik yang tak terkendali.
Dengan layanan listrik prabayar, pelanggan bukan saja bisa mengetahui sudah berapa banyak energi listrik yang dikonsumsi, namun juga dapat melihat berapa energi listrik yang masih tersisa untuk dapat digunakan.
Mengingat uniknya sifat layanan listrik prabayar ini, maka diperlukan alat khusus yang berbeda dengan layanan listrik pasca bayar. Alat khusus ini dinamakan kWh Meter (meteran listrik) Pra Bayar, atau lebih dikenal sebagai Meter prabayar.
Setiap pelanggan prabayar akan dilengkapi dengan meter prabayar ini beserta 1 Kartu Prabayar. Meter tersebut yang akan mencatat penggunaan listrik anda. Sedang, kartu prabayar selain sebagai nomor identitas pelanggan prabayar juga berfungsi sebagai alat transaksi pembelian energi listrik. Kartu prabayar tersebut dipakai oleh pelanggan selama masih berlangganan listrik PLN.
Jadi, saat membeli energi listrik (isi ulang), pelanggan harus menunjukkan dan memberikan kartu prabayar kepada petugas PLN untuk dilakukan pengisian energi listrik. Tanpa kartu prabayar, pengisian ulang tidak dapat dilakukan.
Tarif  Sesuai TDL
Tarip listrik Prabayar sesuai dengan Tarip Dasar Listrik (TDL Tahun 2004), yakni Tarip Multiguna untuk pelanggan Reklame, Billboard, pedagang Kaki-Lima dsb sebesar Rp 1.380/ kWh. Bila dibandingkan dengan tarip reguler, maka listrik prabayar boleh dikatakan lebih murah. Karena pelanggan tidak perlu lagi membayar Uang Jaminan Langganan (UJL), sementara harga per kWh-nya tetap (flat). Dengan listrik prabayar, keuntungan ganda diperoleh pelanggan, disamping dapat mengkontrol pemakaian listrik sesuai kemampuan biaya, juga tidak dikenakan UJL.
Sistem Prabayar merupakan bentuk paling efisien pembayaran listrik. Karena pelanggan hanya dibebankan membeli sejumlah kredit (isi ulang) untuk kemudian dipergunakan sampai kWh listrik tersebut habis. Hal ini sama seperti penggunaan isi ulang telepon selular yang biasa kita gunakan.
Setiap pembelian isi ulang prabayar terdiri dari unsur:
*
o Energi Listrik (kWh), Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dan Meterai
o Pilihan besaran isi ulang bebas, dengan nilai minimum Rp 50.000,- s/d Rp. 5.000.000,-
o Tidak ada Biaya Beban
Menggunakan listrik prabayar, murah dan nyaman kan?
(Dikutip dari http://www.plnjateng.co.id)
 
Powered by :
Agen Pulsa Listrik Prabayar 24 jam
support: mufaz_plus@yahoo.co.id

Wednesday, July 27, 2011

bandung familiar to the corner

Gedung Sate Gedung Merdeka and are two of the many landmarks of Bandung are always interesting to visit. Location of the two are not exactly close. But if it is planned, an outing to visit two icons of this city can be packaged in such a way as to attract people to participate. That's what happened at the event Tourismagination on Friday (6 / 11) then.

Although a little drizzle, do not discourage the participants who are mostly school students International Bandung Alliance International School (BAIS) is located in the Kota Baru Parahyangan, to get to know the city of Bandung is more intimate. The goals of Tourismagination is simple. Giving treats tourism city, in the form of exposure to the unique history it has.

So, why the participants of international school students? Simply order the new event was first held and a series of activities Helarfest 2009 is also the consumption of outsiders (read tourists). Thus, Bandung also has something that can be remembered by students of international schools, which is then stored in their memories when I go home to their respective countries.

The Coordinator Toursimagination A. Herdiansyah Vishnu, the purpose of this event more in an effort to introduce the city of Bandung "tourism activity should not be monotonous, a walk to see and enjoy the architecture of buildings can be categorized as tourism activities." He said. Some of the sites visited was a place visited by many people, such as the Great Mosque, Aston (the Green Hotel), Airplane and Gedung Sate.

The participants were seen enjoying a series of activities until the end of this Tourismagination at 17.00 on Gedung Sate. This event will be held back each week with different participants. Including local school students who will get their turn to attend this introduction Bandung
 

Know Jakarta

Rahma and Rafif're interested in 'Building / Dutch heritage building'. This topic is a topic of conversation on the way, taking a look around and guess bangunan2 which roughly built by the Dutch when Indonesia invaded.

Incidentally every day is always seen holding the Treasury Building that was built the Dutch colonial period, this allows the children to make 'initial hypothesis' characteristics of the building made ​​by the Dutch. In addition, the park is the former of those schools 'Wilhemina Park' and in some places there is still a triumph sisa2 Wilhemina Park can be seen.

Meanwhile, the physical characteristics that have been captured they are:

     The walls are thick
     The building height
     There are large pillars and high
     Windows and doors were large
     Many of the arch-arch
     Sometimes there are stairs in front of him

Vocabulary name change New York:

     Sunda Kelapa
     Jayakarta (Fatahillah)
     Batavia (Netherlands)
     Jakarta (Japanese)

For reference reading and increase knowledge, bedtime story is replaced with Jakarta history stories taken from the book "Jakarta Tempo Doeloe (Abdul Hakim, JJ de Vries)" black and white book has become very attractive for them because they could see the places where every our days passed, of course, while comparing with the present conditions where there is still intact and there is already changed.

Unfortunately, we have not managed to invite them into the old town in the city area, because now they're fun-fun bike tour around the complex (understand, the new Saturday Rahma yesterday finally managed to ride a bicycle wheel 2 smoothly, thank God).